Pola Makan yang Baik Itu Seperti Apa, Ini Kata Dokter!

Untuk memenuhi kebutuhan tubuh setiap orang memerlukan nutrisi yang bersama dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Selain cukup secara kuantitas, makanan yang dikonsumsi juga harus berkualitas. Para dokter dan ahli gizi juga menyarankan dalam menjaga kesehatan serta mencegah berbagai macam penyakit, perlu menerapkan pola makan yang sehat.


aneka sayur dan buah (pixabay.com)


Dengan pilihan nutrisi bergizi dan pola makan yang sehat sangat penting dijalankan agar mendapatkan manfaat yang optimal. Karena kondisi tubuh masing-masing orang berbeda. Termasuk bagi mereka yang sedang menjalankan diet. Sebab prinsip yang benar dalam menjalankan diet ialah dengan menjaga pola makan yang benar, tidak justru membatasi makanan yang berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi.


Para dokter sering memberikan imbauan agar setiap orang mampu memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang sekaligus menjaga pola makan yang sehat. Paling sederhana dengan menjalankan jadwal makan secara teratur. Karena dengan keteraturan ini akan membuat terbiasa makan secukupnya. Berbeda jika kondisi tubuh menjadi sangat lapar sehingga ketika makan akan cenderung berlebihan.


Sebagian dokter menyarankan untuk melakukan sarapan di pagi hari, sekitar pukul 7-8 pagi. Karena pada malam hingga pagi, tubuh tidak mendapatkan asupan gizi. Sarapan pada jam 9 atau 10 dapat dikatakan terlambat. Untuk makan siang bisa dilakukan pada pukul 12-13 siang. Ada pula yang memberikan saran dengan membagi makan siang pada pukul 12-13 dan 2-3 jam sesudahnya. Sedangkan untuk makan malam dilakukan sebelum jam 20, karena setelah itu tubuh bisa beristirahat.


Para dokter menyebut tubuh memiliki periode dalam mencerna makanan. Selain itu tubuh juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Maka untuk menjaga agar tubuh tetap sehat diharuskan mampu mengatur pola makan.

 

Nutrisi yang Cukup

 

Dari segi kecukupan nutrisi, pola makan yang sehat harus memperhatikan asupan dengan kebutuhan. Misalkan, tubuh membutuhkan protein harian dengan takaran 55-56 gram untuk lelaki dan 45-46 gram untuk perempuan. Maka harus memperhatikan makanan yang memang menjadi sumber protein. Karena protein menjadi nutrisi penting yang membentuk otot, hormon, kulit serta semua sel dan jaringan dalam tubuh.


Sumber makanan yang banyak mengandung protein antara lain berupa susu, daging, telur, kacang, ikan dan sayuran seperti brokoli.


Selain protein, tubuh juga membutuhkan nutrisi lain seperti karbohidrat, aneka vitamin dan mineral, lemak tak jenuh, hingga makanan berserat. Karena makanan berserat membantu dalam menjaga kesehatan pencernaan, khususnya usus. Makanan berserat juga diyakini bisa menurunkan gula darah.

 

Untuk asupan berupa serat, para dokter merekomendasikan 25 gram per hari untuk perempuan dan 38 gram untuk lelaki. Sumber makanan berserat bisa diperoleh dari buah-buahan seperti pisang, apel, maupun umbi-umbian sejenis ubi.

 

Pentingnya Sayur dan Buah

Mengkonsumsi sayur dan buah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Meskipun demikian terkadang banyak orang yang merasa enggan mengkonsumsi karena berbagai alasan. Harga sayur dan buah-buahan yang relatif mahal atau hasil olahan sayur yang kurang enak. Tidak heran jika seringkali menemukan anak-anak tidak mau mengkonsumsi buah dan sayur. Sehingga perlu mencari makanan pengganti sayur yang dapat menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.


Beberapa produk bernutrisi bisa didapatkan melalui sayurbuah-praktis.com sebagai pilihan untuk mencukupi kebutuhan asupan gizi. Tidak perlu repot lagi ketika harus memberikan makanan bernutrisi kepada anak-anak maupun orang dewasa bahkan mereka yang sudah lanjut usia.


Dengan menjaga asupan yang bergizi cukup dan menjaga pola makan, akan mendukung tubuh selalu sehat dan tampil prima. [r]

Tidak ada komentar untuk "Pola Makan yang Baik Itu Seperti Apa, Ini Kata Dokter!"