Donasi di Ujung Jari

"Kita tak pernah kehilangan, kita hanya baru sadar bahwa kita tak pernah memiliki."

Begitu tulis akun twitter Literakopi mengutip tulisan Genta Hidayat Tullah. Apapun sesungguhnya yang ada pada diri kita, bukanlah sepenuhnya milik kita.



Termasuk harta kekayaan. Maka dalam Alquran disebutkan harta itu hanya dalam penguasaan, yang sifatnya sementara. Maka dalam sebuah pesan yang mashur dinasihatkan gunakan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu.
Di luar sana, banyak orang yang membutuhkan. Dan kesempatan bagi kita untuk berbagi. Sebelum harta yang dalam kekuasaan kita, habis.

Kini untuk berbagi, kita tidak perlu repot-repot lagi. Dengan bantuan teknologi informasi, dengan mudah kita bisa berdonasi menggunakan hanphone. Apakah harus menunggu uang jutaan?

Tidak. Bahkan dengan uang Rp1000 rupiah pun Anda bisa berdonasi. Turut membangun masjid-masjid di pelosok negeri, membantu pengadaan Alquran agar saudara kita bisa tadarus dengan mushaf yang lebih layak. Atau membantu pengadaan air bersih bagi warga pedalaman.


Banyak lembaga yang siap menyalurkan donasi tersebut, tanpa Anda perlu mengantarkannya secara langsung. Kolektivitas menjadi kunci dalam menguatkan dan memajukan umat.

Apakah bisa dipercaya? Lembaga-lembaga yang tertera di mobile banking bank syariah tentu sudah melalui tahap seleksi dan kurasi. Dan tidak perlu phobia dengan kasus AC*, karena sebetulnya diakui atau tidak, mereka telah banyak berperan dalam membantu berbagai kalangan.

Mari berdonasi, seberapapun kemampuan itu. Anda bisa menyalurkannya melalui KitaBisa.Com atau semacamnya. Perhatikanlah foto-foto yang saya sertakan dalam postingan ini.





Dana yang dibutuhkan lebih dari 3 miliar. Sedangkan donasi yang masuk, ada yang Rp2000, Rp5000, Rp10.000 dan seterusnya. Tapi perhatikan, jumlahnya donaturnya lebih dari 81.000 orang! Itulah kekuatan kebersamaan. Anda pun bisa ambil bagian.

Barat | 20 Januari 2023

Tidak ada komentar untuk " Donasi di Ujung Jari"