JST, Sebuah Kiriman dari Lamongan

Beberapa waktu lalu ada pesan masuk dari jasa kurir. Tidak biasanya, sebab namanya cukup asing. Berbeda dengan yang biasa dipilih dalam marketplace. Setelah alamat dan penanda lokasi saya kirim, ternyata hari itu tidak ada kiriman apapun datang.

JST Jatam Lamongan



Berganti hari, sebuah mobil berhenti di depan rumah. Biasanya kurir yang ke rumah hanya bermotor. Ternyata dari jasa kurir yang hari sebelumnya kontak. Membawa satu box paket, barulah saya tahu itu adalah kiriman dari kawan JATAM Lamongan. Saya sendiri lupa, sebab berkomunikasi sudah beberapa waktu dan chat WA terhapus.

Kiriman bukan sembarang kiriman. Karena kiriman itu adalah jamu sehat tanaman (JST). Semacam pupuk (tapi ketika saya bilang pupuk, saya ditegur kawan di Lamongan), ya sebab mereka menyebutnya jamu. Tapi jamu khusus untuk tanaman.

JST Jatam Lamongan


Ini adalah pengalaman baru bagi saya. Sebelumnya hanya mengenal pupuk organik cair alias POC. Tetapi JST ini bahannya lebih rumit. Saya pernah melihat proses pembuatannya dari aneka bahan. Beberapa di antaranya tidak biasa. Seperti, Buah Maja, Kecambah, Lidah Buaya dan sebagainya.

JST sudah terbukti di beberapa wilayah. Bisa diaplikasikan untuk tanaman maupun hewan. Untuk tanaman sistemnya bisa dikocor dengan dicampur air. Sedang untuk tanaman keras seperti buah mangga, kelengkeng, rambutan dan lainnya dengan sistem infus akar.

Ramuan disimpan dalam botol plastik bekas air minum kemasan, kemudian ditanam di tanah dengan menyelipkan akar ke dalamnya. Testimoni dari beberapa orang, sistem ini berhasil dengan baik.

Lebih dari semua itu, poin pentingnya adalah mengurangi ketergantungan akan pupuk kimia. Selain hanya menguntungkan korporasi, pupuk kimia terbukti merusak tanah dan hasil pertanian yang kita makan.
Salam petani sehat.


Aplikasi JST untuk Strawberry


Media tanam arang sekam dan tanah dengan perbandingan 3 arang sekam dan 1 tanah.
JST dikocor 1 pekan sekali dengan perbandingan 1 liter berbanding 200 liter air.
Satu polybag butuh 200 ml (satu gelas air mineral)







1 komentar untuk " JST, Sebuah Kiriman dari Lamongan"

Posting Komentar