Rahasia-Rahasia Alam yang Menakjubkan


Alam semesta merupakan ayat Allah yang menjadi bukti nyata keberadaan-Nya. Semua tercipta dengan sempurna tanpa ada yang sia-sia. Manusia sebagai khalifah telah diperintahkan oleh Allah untuk ‘membaca’ alam ini dengan melakukan eksplorasi dan observasi (penelitian) agar lebih bermanfaat bagi kehidupan. Dan hal itu tidak akan tercapai tanpa bekal ilmu pengetahuan.


Keteraturan alam telah lama membuat manusia kagum. Setiap fenomena yang ada menjadi bukti kebenaran ayat Al-Qur’an. Allah berfirman, “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di segala ufuk dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar.” (Q.S. Fushilat: 53)

Sebenarnya setiap peristiwa yang terjadi di alam ini membawa manfaat dan hikmah bagi manusia. Hanya saja terkadang ilmu dan akal manusia tidak/belum sanggup untuk mencapainya. Ibnul Qoyyim berkata, “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah yang bisa kita saripatikan. Namun akal kita amat terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit, dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika disandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lentera yang sia-sia di bawah sinar Matahari.”

1.      Cerdiknya Burung Kuntul
Burung Kuntul dan sejenisnya sering melakukan penerbangan yang jauh untuk bermigrasi. Mereka terbang secara bergerombol untuk mengurangi resiko tersesat dan menghindari gangguan predator (pemangsa).
Mereka mempunyai kebiasaan yang unik pada saat terbang dengan membentuk formasi ‘V’. Formasi ini dilakukan untuk menghemat energi karena pada saat terbang tubuh mereka akan terpengaruh gaya hambat udara (drag force) akibat adanya tumbukkan dengan partikel-partikel udara.
Daerah di belakang tubuh mempunyai tekanan yang lebih rendah ini menyebabkan tubuh burung akan terdorong kebelakang. Dengan melakukan formasi ‘V’ maka tekanan terbesar hanya diterima tubuh burung paling depan (pemimpin) sedang burung-burung di belakangnya akan menerima tekanan yang lebih rendah. Apabila sang pemimpin sudah lelah secara sukarela burung lain akan segera berada di depan menggantikannya.
Di samping membentuk formasi ‘V’ burung dapat terbang dengan mudah karena Allah telah mendesain tubuh mereka secara aerodinamik (tidak ada sudut yang tajam). Inilah salah satu karunia yang diberikan Allah dan mereka tidak lupa mensyukurinya dengan selalu bertasbih kepada-Nya. “Tidakkah kamu tahu bahwasannya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang ada di langit dan di bumi dan (juga) burung-burung dengan mengembangkan sayapnya.” (Q.S. An-Nuur: 41)

2.      Rumitnya Sarang Laba-Laba
Sarang Laba-laba terdiri dari jaring-jaring halus dan kecil yang dirangkai secara teratur. Para ahli serangga menyatakan bahwa sebenarnya setiap jaring Laba-laba berasal dari gabungan empat (4) serat yang lebih kecil, dan setiap seratnya terdiri dari seribu serat yang sangat halus dengan ukuran 0.4-9 mm. Jadi setiap jaring Laba-laba merupakan gabungan dari 4000 serat.
Serat-serat tersebut dihasilkan dari saluran khusus secara bersamaan dari 4000 lubang yang berbeda. Kemudian serat tersebut menyatu menjadi 4 utas  dan keluar  menajdi jaring yang siap di rangkai.
Meskipun sangat rumit dalam pembuatannya akan tetapi sarang Laba-laba merupakan rumah yang paling lemah, sebagaiman firman Allah, “Perumpmaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti Laba-Laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya  rumah yang paling lemah adalah rumah Laba-laba kalau mereka mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabuut: 41)

3.      Perhatikan Kulit Kita !
Kulit merupakan salah satu dari panca indera manusia yang berfungsi sebagai alat perasa.dan peraba. Kulit juga berfungsi menjaga suhu tubuh dan sebagai saluran sekresi (berupa keringat).
            Kulit manusia terdiri dari dua lapisan yakni, lapisan kulit ari dan lapisan kulit jangat. Kulit ari sangat tipis dan mudah mengelupas karena terdiri dari otot sel-sel yang telah mati. Di permukaannya terdapat lapisan yang disebut lapisan tanduk.
            Sedang lapisan kulit jangat berukuran lebih tebal, terdiri dari pembuliuh darah, akar rambut, kelenjar keringat dan butir-butir lemak. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung syaraf yang berfungsi menerima rangsangan dari luar sehingga otak mampu memprosesnya dan tubuh memebruikan respon. Orang yang tidak lagi mempunyai lapisan kulit ini, misal karena terbakar, maka ia tidak lagi menerima rangsangan yang berupa panas, dimgim, kasar. halus dsb.  Hal ini akan membahayakan apabila terjadi kecelakaan karena tidak mampu merasakan sakit saat terpotong, tersayat atau terbakar.
            Dengan lapisan kulit inilah ahli neraka akan merasakan azab yang kekal karena Allah akan selalu mengganti kulit mereka dengan yang baru. Allah berfirman, “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami akan ganti kulit mereka dengan yang lain, supaya mereka merasakan azab.” (Q.S. An-Nisaa’: 56)

4.      Listrik Tenaga Surya
Beberapa dekade terakhir manusia telah memanfaatkan sinar Matahari sebgai sumber listrik. Disamping relatif lebih murah sinar Matahari juga tersedia dalam jumlah yang melimpah.
Hal yang menakjubkan ternyata cara kerja pada proses pengubahan sinar Matahari menjadi energi listirk sangat mirip dengan proses fotosintesis tumbuhan. Fotosintesis merupakan proses reaksi antara karbon dioksida (Co2) dan air dengan bantuan sinar Matahari. Hasilnya berupa energi dan oksigen yang berguna bagi kehidupan manusia. Pada proses ini klorofil (zat hijau daun --yang ternyata juga terdapat pada pohon) berfungsi sebagai penangkap sinar Matahari kemudian ditransfer ke dalam proses reaksi kimia. Inilah yang menjadi sumber inspirsai para ilmuwan untuk menciptakan energi listrik tenaga surya dengan menggunakan solar cell untuk mengumpulkan sinar Matahari. Allah telah mengisyaratkan ini dalam firman-Nya, “Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu apai dari kayu (daun) yang hijau, maka tiba-tiba kamu menyalakan api dari daun itu.” (Q.S. Yasiin:’ 80)
Masih banyak lagi keajaiban alam yang menjadi bukti kebenaran Al-Qur’an. Denag Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang bukan mustahil di masa mendatang akan semakin banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Wallahu ‘alam bi shawwab.

                                               Eko Triyanto
                                    Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
   Yogyakarta.



Tidak ada komentar untuk "Rahasia-Rahasia Alam yang Menakjubkan"