Akhir Perjalanan Raja Ponsel Nokia
Nokia
akan tutup dan berganti nama. Begitu ringkasnya dalam sesi akhir perjalanan
perusahaan raksasa di bidang telepon genggam, Nokia. Terlepas dari tudingan
keterlibatannya membantu israel yang menyebabkan banyak orang menyerukan boikot
terhadap ponsel keluaran Finlandia ini, kondisi Nokia memang telah lama goyah.
Telepon Seluler |
Sempat
menguasai pangsa pasar pada periode 1990 hingga 2010, Nokia akhirnya roboh
juga. Konon kehancuran Nokia terjadi setelah Stephen Elop didapuk menjadi CEO
Nokia. Salah satu pernyataan kontroversialnya adalah saat mengungkapkan
perjalanan bisnis Nokia salah arah, dan menghentikan sistem operasi Symbian dan
MeeGo diganti dengan sistem operasi Windows dari Microsoft. Praktis perjalanan
ponsel sukses Nokia pun terhenti. Padahal pada tahun 2010 mereka sempat berjaya
mengungguli saingan mereka Samsung dan Apple. Bahkan bila penjualan kedua merk
terakhir tersebut dijual, masih belum sanggup mengalahkan Nokia.
Tapi
itu cerita lama, akhir tahun lalu, Nokia resmi dibeli oleh Microsoft dengan harga
7,2 miliar dollar AS. Dalam klausul perjanjian, Microsoft berhak menggunakan
nama Nokia hingga 10 tahun mendatang. Meski Microsoft hanya memiliki waktu 18
bulan menamai ponsel pintar mereka dengan nama Nokia. Tampaknya, Microsoft
berpikir lebih cepat untuk menyingkirkan nama Nokia. Ponsel mereka pun lebih
dikenalkan sebagai Windows Phone.
Laman
website Nokia.com juga telah dialihkan ke sub laman Microsoft yakni dalam
kategori Microsoft Mobile Devices. Kini kita hanya bisa menanti apakah Nokia
akan benar-benar mati? Meski jajaran pimpinan mereka masih mengklaim Nokia akan
terus bertahan, terutama dalam pengembangan perangkat lunak.
Windows
phone sendiri kini telah mengadopsi sistem operasi Windows 8.1, yang dulu
sering dinamakan Nokia Lumia, kini kata Nokia telah ditanggalkan dan hanya
disebut Lumia.
Sejarah
Nokia telah dirintis sejak 1865 oleh Fredrik Idestam sebagai perusahaan
penggilingan kertas. Pasca perang Dunia I, perusahaan karet Finlandia
mengakuisisi Nokia dan sebuah perusahaan kabel. Kemudian digabung menjadi Nokia
Corporation pada 1967, salah satu unitnya bergerak di bidang elektronik yang
kemudian berkembang menjadi industri telepon seluler. Pada tahun 1990 Nokia
mulai menapaki kesuksesan di bidang telepon seluler hingga tahun 2010. Konon Nokia
telah mengeluarkan lebih dari 2.100 seri ponsel.
Tapi
kini merek yang sempat merajai pasaran ponsel di Asia, Afrika dan Eropa Timur
itu telah memasuki babak akhir. Beberapa
tahun mendatang kita mungkin tak akan melihat lagi ponsel yang pernah populer
dengan slogannya, connecting people. [e]
menyedihkan...
BalasHapus