Menikmati Kemacetan Yogya di Akhir Pekan
Yogya macet? Tidak macet-cet sih
sebetulnya. Masih bisa jalan tapi teramat pelan, hanya di beberapa ruas jalan
saja terkadang saya dipaksa menginjakkan kaki untuk bertumpu. Sabtu – Ahad,
entah mengapa lalu-lintas Yogya bertambah padat berlipat.
Dulu seorang Dosen Fiqih lulusan Al Azhar
Mesir, menuturkan keheranannya akan jalanan Yogya yang seakan ‘berkembang’
karena bertahun-tahu ia di Yogya tak merasakan macet, padahal jumlah kendaraan
terus bertambah.
Baca Juga : Lima Destinasi Wisata di Yogya, Cocok untuk Keluarga
Baca Juga : Lima Destinasi Wisata di Yogya, Cocok untuk Keluarga
Namun kini, tampaknya harus dikoreksi. Pertambahan
luas jalanan Yogya, serta aneka rupa rekayasa lalu lintas nyatanya tak membuat
Yogya tambah lancar. Hari demi hari kemacetan terus meluas.
Masih ditambah perilaku pelalu-lintas
yang kian tak ramah. Pada akhir pekan, rasakanlah jalanan Yogya.
Jika ingin melihat para pengendara roda
empat menyerobot jalur pesepeda motor, datanglah ke ring-road utara. Dari arah
barat sebelum bang-jo Jalan Kaliurang, akan Anda jumpai banyak mobil yang tak
sabar dan menutupi jalur lambat.
Jika ingin melihat para pelanggar lampu
bang-jo yang nyata-nyata nerabas lampu merah di depan pos Polantas, beralihlah
ke perempatan Pelem Gurih Gamping (Jalan Wates) di sana akan Anda temui banyak
kendaraan dari arah utara melanggar lampu merah persis di hadapan para
Polantas. Sudah bertahun-tahun, dan didiamkan saja.
Baca Juga : Menikmati Yogya dari Ketinggian di HEHA Skypark
Baca Juga : Menikmati Yogya dari Ketinggian di HEHA Skypark
Jika ingin melihat hamparan parkir
kendaraan menutupi badan jalan, serta mengganggu kelancaran lalu-lintas,
tengoklah jalan KH. Ahmad Dahlan, Jl. Monjali setelah utara Selokan Mataram,
Jl. Kapten Tendean selatan Wirobrajan, dan banyak lagi jalan yang jadi lahan
parkir dadakan. Anehnya, terus dibiarkan.
Memang masih banyak orang yang mengatakan
dan tegas menyebut Yogyakarta Berhati Nyaman, tapi tanpa penataan yang serius
maka saya sangat khawatir pelan tapi pasti Yogkarta Berhenti Nyaman.
Kunjungi : Wisata Yogya | KabareMinggir
Kunjungi : Wisata Yogya | KabareMinggir
Dulu Yogya dikenal sebagai Kota Sepeda,
sebab banyaknya pelalu-lalang dengan bersepeda. Tapi kini, jalur sepeda yang
jelas telah dibuat dengan list kuning pun, masih saja dihadang dengan mobil
yang diparkir sembarangan. Di lampu merah, memang ada ruang tunggu untuk
pesepeda, tetapi itu saya pikir hanya jadi sekedar pemanis.
Siapakah yang akan serius mengurus Yogya?
Tentu akan ada di plakat janji para calon walikota.
_ ditulis penuh cinta, untuk Yogya_
Tidak ada komentar untuk "Menikmati Kemacetan Yogya di Akhir Pekan"
Posting Komentar