Restu Bumi, Endank Soekamti dan Masyarakat Mandiri

Kemarin menyempatkan diri mengunjungi warung makan Restu Bumi Kreo. Kerennya dikenalkan sebagai Resto Restoe Boemi. Letaknya persis sebelum jembatan Kebonagung 2 alias Jembatan Kreo. Sejak awal resto ini mampu menarik perhatian.


Resto Restu Bumi Kreo
Restu Bumi dengan lanscape Jembatan


Setidaknya ada beberapa poin yang patut dicatat. 

Pertama, lokasinya cukup ekstrem. Timur Jembatan Kreo Sendangagung Minggir Sleman. Untuk sampai resto harus menaiki sejumlah anak tangga karena memang lokasinya tidak sejajar dengan jalan. Naik sekira lima meter. 


Kendaraan pun harus parkir di seberang jalan. Tapi tenang, ada tukang parkir yang siap membantu dan menjaga kendaraan pengunjung.


Makan di Restu Bumi
Lokasi foto-foto

Kedua, sebelum dibangun resto. Tempat ini sebenarnya penuh dengan rumpun bambu. Bekas-bekas pohon bambu masih bisa dilihat sampai sekarang. Di sekitar resto pun masih banyak pohon bambu.


Ketiga, pembangunan resto supercepat. Konon untuk menyulap rumpun bambu menjadi resto hanya diperlukan beberapa hari saja. Termasuk pembangunan pendopo, dapur, musholla dan sebagainya.




Keempat, diramaikan para artis. Diinisiasi tim Erix Endank Soekamti, sehingga Restu Bumi cepat dikenal. Apalagi dalam lauching-nya dihadiri dua putra musisi kondang Ahmad Dhani, El dan Dul. Presenter kondang Helmy Yahya juga pernah hadir di sini, mewawancari Erix Soekmati.


Baca Juga : Menikmati Kemacetan Yogya di Akhir Pekan


Kelima, dikelola Bumdes, memperkejakan penduduk lokal. Saat ini Restu Bumi dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sendangagung. Namun kejelasan soal ini perlu klarifikasi detil. Sedangkan pekerjanya kebanyakan penduduk sekitar sehingga memberdayakan warga.


Bagi Anda yang penasaran silakan datang langsung ke Restu Bumi Kreo, menikmati sajian menu makanan sambil memandang panorama pegunungan Menoreh, Sungai Progo dan Jembatan Kebonagung 2 atau Jembatan Kreo. [r]

Tidak ada komentar untuk "Restu Bumi, Endank Soekamti dan Masyarakat Mandiri"