Ketika Nonton Iklan (Tak Lagi) Dibayar

Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi, atau lebih dikenal dengan sebutan Charles Ponzi mendapat predikat mahaguru investasi bodong. Untuk menarik calon nasabah, member atau apapun namanya menggunakan iming-iming keuntungan berlipat.

data kasus investasi bodong indonesia

Ajarannya kemudian dikenal sebagai skema ponzi. Ringkasnya skema ini seperti gali lubang tutup lubang. Keuntungan member yang bergabung awal berasal dari member yang bergabung selanjutnya.


Sistem ini kemudian diadopsi beberapa Multi Level Marketing (MLM). Meski tidak semua MLM demikian. Untuk menyamarkan modus, MLM mengeluarkan produk. Tetapi keuntungan alias bonus yang dibayarkan kepada para member, berasal dari uang pendaftaran member baru.


Jika Anda bisa mengajak member baru, Anda mendapat bonus bagian dari uang pendaftaran. Meski kadang disebut membeli paket produk.


Skema ponzi banyak berkembang di negara berkembang. Karena keterbatasan pengetahuan masyarakat dan aturan yang ada tidak ketat.

----

Beberapa waktu lalu sempat booming tawaran menonton iklan dibayar. Sistemnya dengan deposit sejumlah uang dengan paket tertentu. Misal paket emas satu kilogram, paket motor, paket mobil dan sebagainya. 


Peserta kemudian diminta cek aplikasi setiap hari. Dijanjikan beberapa bulan ke depan, jika omzet perusahaan menanjak maka bisa mengajukan klaim. 


Darimana pendapatan perusaahaan. Konon kerjasama dengan Gugel. Akhirnya pendiri usaha ini ditangkap polisi di Jawa Timur. Entah kini seperti apa para anggotanya.


Kemudian datang aplikasi dengan label hampir sama. Bisnis periklanan katanya. Dengan menonton sejumlah iklan lalu dibayar. Awalnya mereka cerita dibayar dengan dollar. Tetapi setelah dicek hanya diberi poin. Jika ingin mendapatkan uang harus dijual ke sesama member, bukan dibeli oleh perusahaan. Tentu saja bukan dolar tetapi rupiah.


----

Sempat diskusi intens dengan member kedua aplikasi tersebut. Tentu lanjut berdebat. Pada tahap pembahasan 'iklan' biasanya mereka tidak bisa menjelaskan alurnya.


Sekadar info saja. Iklan oleh Gugel, yang disebut adsense, kalau penontonnya dari Indonesia, itu nilainya relatif kecil. Bisa lebih kecil dari Rp100 per klik iklan. Itu kalau klik iklan, kalau hanya nonton bisa jadi Rp 0,1.


Jadi tidak masuk akal jika nonton iklan bisa dibayar hingga 1 dolar perhari. Dari mana perusahaan dapat uang?


Dan hari ini terbukti. Tampaknya dua aplikasi tersebut mulai surut. Seiring dengan berbagai kendala yang dihadapi.


Bagi teman-teman yang ingin berinvestasi atau mengikuti bisnis berdalih aplikasi online sebaiknya mencari informasi resmi melalui website ojk.go.id


----

Saya tulis ini bukan untuk mengurusi urusan orang lain. Karena yang menjadi masalah mereka mengajak orang lain untuk ikut serta. Termasuk ada pula yang datang ke rumah saya atau via pesan media sosial mengajak bergabung.


Barat || 18 Maret 2021

Tidak ada komentar untuk " Ketika Nonton Iklan (Tak Lagi) Dibayar"