Lima Makanan untuk Diet Selain Buah dan Sayur

Diet merupakan cara untuk mengatur jumlah asupan makanan yang dikonsumsi sehingga lebih terkontrol. Buah dan sayur selama ini dianggap sebagai makanan terbaik untuk diet. Sebagian orang melakukan diet untuk alasan mengurangi berat badan yang berlebihan. Tetapi ada juga yang bertujuan menjaga kesehatan. Beberapa penyakit memang membutuhkan pengaturan akan makanan yang dikonsumsi. Seperti para penderita penyakit jantung, diabetes, darah tinggi dan penyakit lainnya yang memang mengharuskan perlunya diet.

Ilustrasi: Makanan untuk Diet (pixabay.com)

Khusus bagi mereka yang ingin mengurangi berat badan atau menjaga berat badan dalam kondisi ideal dalam melakukan diet perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, kecukupan asupan cairan tubuh. Terpenuhinya cairan tubuh yang cukup akan membantu suhu tubuh terjaga, menghindarikan dehidrasi, membantu ginjal bekerja optimal dan secara keseluruhan cairan yang cukup akan membantu fungsi-fungsi organ dalam tubuh bisa bekerja dengan baik.

Air putih merupakan sumber asupan cairan tubuh yang tepat untuk para pelaku diet. Air putih diyakini mampu mendukung metabolism tubuh. Minum air putih sebelum makan akan menghadirkan rasa kenyang, sehingga membantu untuk mengurangi konsumsi lebih banyak kalori. 

Meskipun demikian, asupan kalori juga sangat dibutuhkan. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, namun jika dirata-rata sekitar 2000-2800 kalori per hari. Para pelaku diet harus memperhatikan angka kecukupan kalori tersebut. Karena jika melebihi kebutuhan tubuh, kalori akan diubah dan disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh.

Makanan Terbaik untuk Diet

Mengkonsumsi buah dan sayur merupakan anjuran yang paling lazim untuk pelaku diet. Karena buah dan sayur kaya nutrisi tetapi rendah kalori sehingga boleh dikomsumsi dalam jumlah banyak. Sayur dan buah juga mengandung banyak air yang akan membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Tetapi terdapat pula sejumlah makanan yang baik dikonsumsi pelaku diet. Berikut beberapa di antaranya.

1. Oatmeal

Oatmeal merupakan bubur gandum atau havemut. Makanan ini sering menjadi pilihan untuk dikonsumsi mereka yang sedang diet. Oat atau gandum utuh merupakan karbohidrat komplek yang membutuhkan waktu lam untuk dicerna. Sehingga akan menimbulkan efek rasa kenyang lebih lama. Dari segi nutrisi, oatmeal memiliki kandungan serat yang tinggi. Selain itu juga protein, fosfor, magnesium dan vitamin. Dan yang juga penting, oatmeal bisa menjadi sumber energi yang mendukung tubuh untuk beraktivitas. Oatmel juga dipercaya bisa menjaga kadar gula darah dan kolesterol tetap stabil.

2. Putih Telur

Putih telur menjadi diantara menu pilihan para pelaku diet. Bahkan terdapat pula metode yang disebut ‘diet telur’ yang digemari sebagian orang karena diklaim efektif dengan cepat menurunkan berat badan. Telur merupakan sumber protein dan mengandung kalori. Di sisi lain, kuning telur diyakini mengandung kolesterol sehingga sebagian orang menghindari mengkonsumsi kuning telur. Diet dengan putih telur boleh dilakukan asalkan tetap memperhatikan kecukupan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh.

3. Ikan

Di Eropa dikenal istilah Diet Nordik yang mengharuskan pelaku diet banyak mengkonsumsi ikan. Ikan merupakan sumber protein, mengandung banyak vitamin dan mineral. Kandungan omega 3 dan asam lemak dalam ikan dipercaya membantu dalam menurunkan berat badan. Beberapa ikan yang dianjurkan dikonsumsi saat diet yakni ikan Salmon, Tuna, Tenggiri dan Sarden.

4. Daging

Diet dengan mengandalkan asupan makanan dari daging sempat menjadi trend an disebut ‘diet karnivora’. Metode diet ini cukup ekstrim karena tidak boleh mengkonsumsi karbohidrat, buah dan sayur. Daging mengandung banyak protein, meskipun demikian tubuh juga perlu asupan nutrisi lain. Sehingga diet karbohidrat tersebut banyak pro dan kontra.

5. Kacang dan Bijian-bijian

Sebetulnya kacang mengandung banyak kalori. Namun beberapa studi menyimpulkan kalori dalam kacang tidak berhubungan dengan kenaikan berat badan dan indeks masa tubuh. Bahkan kacang-kacangan justru membantu diet, karena efek rasa kenyang mengkonsumsi kacang bertahan lama. Protein, lemak dan serat yang terdapat dalam kacang memberi rasa kenyang lebih lama.

Selain mengkonsumsi makanan-makanan di atas, untuk membantu diet dibutuhkan juga pengaturan jumlah makanan yang dikonsumsi, dan jadwal makan yang teratur. Serta diimbangi dengan olah raga dan istirahat yang cukup. [e]