Menimbang Untung Rugi Penggunaan Sikat Gigi Elektrik

Kemunculan sikat gigi elektrik pada tahun 1990-an telah mengubah cara pandang sebagian besar orang bahwa menggosok gigi merupakan pekerjaan yang melelahkan dan membosankan. Karena kini bisa membersihkan gigi dengan lebih praktis dan efektif.

Dalam beberapa literatur disebutkan, masyarakat pra sejarah telah mengenal sikat gigi. Pada sekitar 3500 sebelum masehi (SM) peradaban Babilonia, telah memanfaatkan ranting yang dijuluki ‘tongkat kunyah’ untuk membersihkan gigi.

sikat gigi elektrik
sikat gigi elektrik dan manual (pixabay.com)

Masyarakat China juga sudah mengenal pembersihan gigi menggunakan ranting dari pohon aromatik. Sedangkan dalam peradaban Islam dikenal kayu siwak atau miswak yang biasa digunakan umat Islam untuk membersihkan gigi sebelum beribadah, sebelum dan sesudah tidur, sebelum melakukan perjalanan maupun ketika hendak bertamu.

Siwak yang berasal dari tanaman jenis Salvadora Persica, setelah diteliti memang memiliki khasiat untuk memberi perlindungan terhadap gigi. Siwak diyakini mampu mencegah timbulkan plak pada gigi serta mengurangi terjadinya radang pada gusi.

Sedangkan sikat gigi modern baru ditemukan pada abad 18 oleh William Addis yang membuat sikat dari bulu hewan. Hingga pada tahun 1937 Du Pont Laboratories mengganti bahan yang terbuat dari bulu dengan nilon yang dianggap lebih higienis. Model sikat inilah yang terus dikembangkan dan digunakan hingga saat ini.


Munculnya Sikat Gigi Elektrik

Sikat gigi elektrik merupakan sikat gigi yang penggeraknya memanfaatkan tenaga dari baterai. Sikat jenis ini mulai dipasarkan secara luas di Amerika Serikat pada kisaran tahun 1960 dengan nama Broxodent

Kini sikat gigi elektrik telah banyak dipasarkan di Indonesia dengan beragam jenis dan merk. Tak terkecuali produk yang diperuntukkan bagi anak-anak dengan beragam karakter yang menarik.

Beberapa jenis yang beredar di pasaran antara lain rotary dengan kepala sikat bergerak secara melingkar satu arah. Sonic, yang mempunyai getaran dengan frekuensi rendah pada kisaran 260 Hz. Ultrasonic, dengan gerakan dalam frekuensi di atas 20.000 Hz. Serta sikat ionic meskipun tanpa getaran, dengan arus listrik rendah yang dihasilkan membuat bulu sikat mampu menarik plak gigi. 


Kelebihan dan Kekurangan Sikat Gigi Elektrik

Hadirnya sikat gigi elektrik digadang mampu membuat aktivitas gosok gigi yang monoton dan membosankan menjadi lebih menyenangkan. Selain tanpa perlu menggunakan tenaga secara manual, pemakai juga cukup menempatkan sikat pada posisi-posisi tertentu dan sikat gigi secara otomatis membersihkan gigi dengan baik.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan sikat gigi elektrik:

  1. Efektif membersihkan plak. Saat menggunakan sikat gigi manual, teknik menggosok gigi yang benar sangat berpengaruh terhadap efektivitas pembersihan kotoran dan plak pada gigi. Sedangkan jika menggunakan sikat gigi elektrik, pengguna cukup menghafalkan penempatan posisi sikat. Jenis rotary diyakini lebih memiliki efektivitas ketimbang jenis lainnya.
  2. Mudah digunakan. Bagi orang yang memiliki keterbatasan gerak, jenis sikat gigi ini sangat membantu karena mengandalkan tenaga dari baterai.
  3. Menyenangkan bagi anak-anak. Dengan gerakan otomatis, akan membuat anak lebih senang saat menggosok gigi.
  4. Aman untuk gusi. Gerakan sikat yang konstan dan lembut mencegah terjadinya radang pada gusi.
  5. Ramah lingkungan. Sikat gigi elektrik terdiri dari beberapa bagian. Kepala sikat merupakan bagian penting yang paling rentang rusak, namun bisa diganti sehingga tidak perlu mengganti secara keseluruhan.
  6. Memiliki timer. Dengan timer yang ada, pengguna dapat menggosok gigi sesuai waktu yang ditentukan, tidak hanya berdasarkan perkiraan.


Meskipun demikian, sikat gigi elektrik tidak lepas dari kekurangan. Berikut beberapa hal yang membuat sikat gigi jenis ini belum banyak digunakan mayoritas masyarakat.

  1. Harga lebih mahal. Dari segi harga memang cenderung lebih mahal, satu sikat gigi elektrik bisa sampai ratusan ribu rupiah.
  2. Tidak praktis. Mengandalkan tenaga baterai, sehingga pengguna harus memastikan benar ketersediaan baterai yang digunakan. Termasuk menyiapkan alat untuk mengisi baterai jika diperlukan.
  3. Variasi produk terbatas. Tidak seperti sikat gigi manual yang tersedia dalam beragam merk dan bentuk. Sikat gigi elektrik lebih terbatas pilihannya.

Dengan melihat kelebihan dan kekurangan sikat gigi elektrik, kita bisa mempertimbangkan jenis mana yang cocok. Karena keduanya bisa menjadi alat yang efektif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut jika digunakan dengan teknik yang benar. [e]


Tidak ada komentar untuk " Menimbang Untung Rugi Penggunaan Sikat Gigi Elektrik"