Saatnya FLP Berkontribusi Dalam Arus Informasi Media Online

Inspirasi menulis, Ustadz Salim A. Fillah, menurutnya inspirasi menulis bisa hadir ketika melihat kenyataan tidak seperti seharusnya. Berarti ada persoalan yang mesti diluruskan agar menjadi seperti yang seharusnya. Dari adanya masalah inilah kemudian diolah untuk dicarikan solusinya melalui tulisan yang dibuat.

Gambar : www.pixabay.com

Cara pandang semacam ini juga menjadi modal bagi para jurnalis. Tidak heran jika hasil jurnalistik saat ini, khususnya berupa berita lebih banyak mengangkat tentang masalah ini misal: sekolah rusak, kabut asap, kenaikan tarif listrik, kecelakaan dan sebagainya. Semua itu merupakan kondisi yang tidak seharusnya atau tidak diharapkan.

Manfaat menulis sangat beragam, menurut Ustadz Salim, dua di antaranya yakni: Pertama, menulis mengikat ilmu, kapasitas otak manusia besar, tetapi sulit untuk mengakses. Dengan menulis kita sedang mengetikkan keyword untuk berbagai ilmu yang kita baca.

Kedua, merekam jejak pemahaman. Semakin banyak menulis maka akan beragam pemahaman yang yang telah ditulis.

Saat ini arus informasi mengalir dengan deras, sehingga informasi mampu menjangkau berbagai lini kehidupan, bahkan sampai ranah yang bersifat pribadi. Seperti pesan whatsapp (WA) misalnya, puluhan hingga ratusan broadcast mengalir setiap hari melalui WA.

Belum lagi media online yang tumbuh dengan cepat. Bahkan perusahaan-perusahaan media cetak yang telah mapan pun kini beralih ke media online. Sehingga mampu menguasai arus utama informasi.

Maka sudah sepatutnya umat Islam memanfaatkan momentum ini untuk memproduksi bahan tulisan yang bermanfaat dan mengangkat harkat Islam secara masif. Sehingga mampu mewarnai arus informasi yang ada. Ini hanya akan terjadi jika ada komunitas yang dengan sungguh-sungguh mengelola sebuah media online dengan konten-konten bermutu dan bermanfaat.

Forum Lingkar Pena, adalah satu di antara komunitas yang saya pikir mampu mewujudkannya dengan mengembangkan divisi pemberitaan dan jurnalistik milenial. []