Umat Islam Bangkit, Darimana Harus Memulai?

Saya masih ingat betul pesan Pak Herry Zudianto dalam sebuah acara di Kaliurang bulan lalu. "Dengan ekonomi yang kuat, kita bisa mengatur semuanya."



Dan hari ini mantra ajaib itu nyata, dengan kekuatan ekonomi dan uang semua bisa diatur, dari urusan yang remeh-temeh hingga yang menyangkut urusan negara. Orang-orang baik akan terlindas, karena sistem yang sudah dirancang.

Bahkan akidah pun bisa digerogoti dengan gelontoran dana. Tidak heran jika kemudian gemar berseteru dengan kawan seiman.

Seorang kawan pernah nyelethuk, kalau tidak ingin manipulatif jangan jadi PNS! Ketika saya menolak membuat nota yang berbreda dengan nilai aslinya. Sebuah pernyataan yang menyiratkan betapa kronisnya negeri ini.

Kemudian, saat umat Islam yang memiliki potensi luar biasa ternyata semacam tak berdaya. Dari mana harus memulai kebangkitannya?

Mengkreasikan konsep BDS, Boikot, Divestasi dan Sanksi mungkin bisa menjadi solusi. Konsep ini diperkenankan dalam Islam.

"Konsep ini disahkan dan digunakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa sallam. Ajaran Islam yang menyeluruh mengajarkan bahwa semua individu yang penuh kesadaran dan ketaatan dianjurkan untuk tidak membantu penindas, menadah barang curian, dan memperlama ketidakadilan." (Hidayatullah.Com)

Ketika ada penindasan dan ketidakadilan yang dilakukan suatu komunitas, maka boleh melemahkan mereka dengan cara BDS.

Dari segi ekonomi BDS bisa dilakukan dengan meniru gerakan Mahatma Gandhi, dengan 'Swadesi' mencukupi kebutuhannya sendiri. Memilih produk buatan dalam negeri, buatan muslim, buatan tetangga.

Jika tidak mampu, kurangi ketergantungan dengan produk penindas, hidup minimalis.
Membangun basis-basis ekonomi secara komunitas juga bisa menjadi solusi. Dari masjid-masjid, mushalla-mushalla, madrasah-madrasah, majelis taklim, TPA dan sebagainya. Isi dengan produk buatan muslim, lokal.

Gerakan ekonomi lebih ditakuti ketimbang demonstrasi. Natsir pernah mewanti-wanti. Natsir berucap, “Islam beribadah, akan dibiarkan, Islam berekonomi, akan diawasi, Islam berpolitik, akan dicabut seakar-akarnya."

Barat || 6 Oktober 2019

Tidak ada komentar untuk "Umat Islam Bangkit, Darimana Harus Memulai?"