Investasi Lada Putih di iGrow


Investasi Lada Putih di iGrow. Berpuluh – puluh dan beratus-ratus tahun yang lalu Indonesia – yang dulunya dikenal dengan nama Hindia Belanda- pernah menjadi pemasok utama kebutuhan Lada dunia. Tanaman Lada/Merica yang mempunyai nama latin Piper Nigrum Linn, pada abad pertengahan merupakan raja komoditas perdagangan.  Tanaman Lada yang dikenal dengan sebutan The King Of Spice (Raja Rempah-Rempah) merupakan jenis rempah-rempah yang sangat penting dan sangat berharga. Bahkan beberapa negara di Eropa pada saat itu menjadikannya sebagai sumber kekayaan dan nilai tukar seperti halnya uang.



Disamping penggunaannya sebagai bumbu masak, ternyata Lada memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Jenis rempah-rempah ini banyak digunakan sejak berabad-abad lalu sebagai agen anti-inflamasi, karminatif, dan anti-kembung. Lada juga dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko kanker, membantu system pernafasan, meningkatkan system pencernaan, sebagai agen anti bakteri, mencegah penuaan dini, dan berbagai manfaat lainnya yang bisa kita temukan di dalam literatur kesehatan.


Selain bermanfaat untuk kesehatan, Lada juga memiliki kandungan beberapa jenis minyak esensial seperti piperin, alkaloid amina, yang memberikan sensasi rasa pedas yang kuat dan banyak digunakan dalam industri farmasi. Lada juga mengandung banyak monoterpen hidrokarbon seperti sabinene, pinene, terpinene, limonene, myrcene, dll, yang memberikan properti aromatic dan banyak digunakan dalam industri aromatheraphy dan fragfrance (parfum).

Ada 2 jenis Lada yang kita kenal saat ini, Lada Hitam (Black Pepper) dan Lada Putih (White Pepper). Keduanya berasal dari tanaman yang sama, perbedaan keduanya adalah pada saat pengolahan  buah ladanya setelah dipanen. Lada Putih dihasilkan dari buah Lada yang daging buahnya dikupas dengan perlakuan khusus, sehingga hanya biji Lada nya saja yang tersisa. Sedangkan pada Lada Hitam, daging buah Lada dibiarkan menempel sampai mengering dan berwarna hitam.


Sentra penghasil Lada Putih (White Pepper) terbaik di dunia sejak dulu hingga kini, lokasinya ada di wilayah bumi Nusantara. Wilayah Muntok yang berada di bagian ujung barat Pulau Bangka, sangat terkenal dengan Muntok White Pepper di dunia perdagangan internasional karena kualitas Lada Putihnya. Aroma dan rasa pedas Muntok White Pepper ini memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri yang tidak bisa tergantikan oleh Lada yang ditanam di daerah lainnya. Pulau Bangka yang tanahnya memiliki kandungan Timah sangat tinggi dan kandungan mineral lainnya, boleh jadi merupakan faktor yang menyebabkan Muntok White Pepper ini mempunyai cita rasa dan nilai ekonomis yang tinggi.

Namun kini, Muntok White Pepper yang mempunyai peran strategis secara ekonomis, historis, sosilologis dan geografis itu hampir saja tinggal kenangan. Beribu-ribu hektar ladang perkebunan Lada di Pulau Bangka telah ditelantarkan dan bahkan nyaris dibuang.  Para petani banyak tergiur untuk melakukan aktivitas pertambangan timah rakyat dan meninggalkan kebun-kebun Lada mereka. Aktivitas pertambangan rakyat yang memberikan manfaat ekonomi sesaat dan tidak terkelola dengan baik ini, mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan sosial kemasyarakatan.

Berawal dari upaya untuk menghadirkan solusi dari permasalahan di atas, kami menggagas iGrow Muntok White Pepper untuk melakukan revitalisasi perkebunan Lada di Pulau Bangka. Program revitalisasi ini diharapkan memberikan dampak lingkungan yang baik dan sosial kemasyarakatan yang luas. Disamping itu, para sponsor yang turut serta membiayai program ini akan memperoleh hasil yang menarik di kisaran 12 % - 14% per tahun. Pembiayaan dilakukan berdasarkan productivity unit- yaitu per 15 kg Lada yang telah diproses sehingga menghasilkan kualitas terbaik. Produksi sebesar itu bisa dihasilkan dari sekitar 15 s.d 20 pohon Lada, hal ini tergantung tingkat pengelolaan kebun masing-masing petani.

Dengan misi untuk merevitalisasi lahan-lahan perkebunan Lada dan juga membangkitkan kembali kejayaan produksi Muntok White Pepper, bersama iGrow para sponsor dapat ikut terlibat untuk pembiayaannya. Masa kontrak untuk project ini adalah selama 3 tahun dengan hasil investasinya akan diberikan per tahun kepada para sponsor, dan kontraknya dapat diperpanjang.

Lada Putih Muntok

Rp 1,650,000 / UnitPeriode Kontrak : 3 tahun
Return yang didapat : 12% - 14 % per tahun
Periode Bagi Hasil : 1 Tahun
Telah tertanam 1178 Unit disponsori 360 orang

Tertarik untuk berinvestasi? Silakan telusuri info lebih lanjut : Investasi iGrow

Tidak ada komentar untuk "Investasi Lada Putih di iGrow"