Mewaspadai Penipuan Investasi, Inilah Ciri Investasi Bodong Menurut OJK
Maraknya
penipuan berkedok investasi mengharuskan masyarakat lebih waspada sebelum
menggunakan uangnya untuk berinvestasi. Kedok investasi kian beragam, mulai
dari investasi berbasis perdagangan valuta asing, ternak walet, hingga yang berkedok
agama semisal mirip sedekah atau BMT. Tentu semua ini bukan hanya merugikan
masyarakat tapi juga mencoreng ajaran agama.
![]() |
uang |
Kasus
MMM merupakan berita teranyar, investasi yang melibatkan banyak orang bahkan
dari kalangan menengah ke atas. Jenis investasi ini menjanjikan bunga 30%
setiap bulannya. Jika Anda menanamkan uang 10 juta, maka setiap bulan akan
mendapatkan uang sekitar 3 juta. Dengan dalih Manusia Membantu Manusia,
investasi ini sempat laris dan tersebar melalui jejaring sosial.
Berikut
ciri-ciri Investasi Bodong menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1. Memberikan
iming-iming tingkat imbal yang sangat tinggi (high rate of return)
2. Jaminan
bahwa investasi tidak memiliki risiko investasi (free risk)
3. Pemberian
bonus dan cashback yang sangat besar bagi konsumen yang bisa merekrut konsumen
baru.
4. Penyalahgunaan
pemanfaatan testimoni dari para pemuka masyarakat/agama atau pejabat publik
untuk memberi efek penguatan (endorsment) dan kepercayaan.
5. Janji
kemudahan untuk menarik kembali aset yang diinvestasikan dan jaminan keamanan
aset yang diinvestasikan (easy, flexible and safe).
6. Jaminan
pembelian kembali tanpa pengurangan nilai (buy back guarantee).
Cara menghindari investasi
bodong
1. Perhatikan
kewajaran suku bunga yang ditawarkan.
2. Cek
persyaratannya.
3. Pastikan
keabsahan hukumnya.
Normalnya
bunga deposito bank umum adalah patokan untuk bunga tertinggi. Jika ada
investasi yang menjanjikan keuntungan lebih dari itu, maka kita patut
berhati-hati. Untuk pertanyaan dan konsultasi, Anda bisa membuka website OJK
atau call center OJK 1500655. [e] -republika
Tidak ada komentar untuk "Mewaspadai Penipuan Investasi, Inilah Ciri Investasi Bodong Menurut OJK"
Posting Komentar