Investasi Menarik, Bertani Tanpa Ladang
Investasi Menarik, Bertani Tanpa Ladang. Sebelumnya
saya pernah mengulas tentang beternak kambing sistem modern di Lambbank.com,
kini pengusaha di bidang pertanian, Muhaimin Iqbal juga meluncurkan program
igrow. Ringkasnya dalam program ini menawarkan para investor untuk bergabung menjadi
petani dengan cara membeli bibit tanaman yang akan ditanam di lahan yang telah
disediakan oleh pihak igrow.
Untuk mengenal lebih jauh, silakan simak
rincian yang saya ambilkan dari website igrow.asia
Apa itu iGrow ?
iGrow adalah komunitas atau klub yang
terdiri dari orang atau institusi badan hukum yang bersedia menerima tanggung
jawab untuk memakmurkan bumi (QS 11:61), yaitu orang atau institusi yang
menganggap diri atau institusinyalah yang harus memakmurkan bumi – bukan semata
hanya tugas orang lain - sehingga
bersedia untuk berbuat yang sesuai.
Bagaimana cara bergabung ke iGrow ?
Anda atau institusi Anda bisa bergabung
melalui pendaftaran secara online atau dapat melakukan pendaftaran langsung di
kantor iGrow.
Apa yang dilakukan iGrow ?
iGrow prinsipnya menyediakan platform
sehingga anggota bisa mengintergrasikan resourcesnya untuk tujuan yang sama
yaitu memakmurkan bumi.
Apakah ada perbedaan keanggotaan iGrow ?
Sementara ini anggota iGrow hanya
dibedakan dalam tiga perannya yaitu sebagai sponsor atau investor, sebagai
independent surveyor atau sebagai operator.
Apa tugas masing-masing anggota tersebut
?
Sebagai sponsor atau investor Anda
menyediakan dana untuk ditanamnya satu atau sejumlah pohon yang Anda minati.
Sebagai operator Anda menanam dan memelihara tanaman tersebut selama rentang
waktu yang disepakati. Sebagai independent surveyor Anda memverifikasi apa yang
dilakukan oleh operator dan melaporkannya ke investor, sponsor atau pihak-pihak
yang membutuhkannya.
Biaya-biaya apa yang harus dibayar oleh
sponsor atau investor ?
Tergantung pada apa yang Anda ingin
sponsori, tetapi umumnya terdiri dari biaya sewa tanah jangka panjang, biaya
bibit, biaya pemeliharaan dan obat-obat yang terkait bila dibutuhkan. Termasuk
yang Anda biayai adalah kegiatan surveyor independent dan pekerjaan
administrative pengelolaan system iGrow secara keseluruhan.
Apakah sponsor diberi bukti atas pohon
yang disponsorinya ?
Seiap sponor memiliki bukti berupa
Sertifikat Kepemilikan Pohon (SKP) yang didalamnya menjelaskan pohon apa yang
disponsorinya, lengkap dengan lokasi, jumlah dan siapa yang mengelola
pohon-pohon tersebut atau operatornya.
Apakah sponsorship ini bersifat sosial
atau komersial ?
Keduanya bisa, Anda bisa mensponsori
ditanamnya pohon dan hasilnya diserahkan kepada pihak-pihak yang berhak seperti
sekolah, rumah sakit, institusi pengembangan ilmu dlsb. Atau Anda bisa juga
meminta bagi hasil untuk Anda sendiri ketika pohon-pohon tersebut mulai
berbuah.
Bila untuk kepentingan komersial, berapa
hasil yang bisa saya harapkan dari program SKP ini ?
Karena investasi pertanian ini sama
dengan investasi sektor riil lainnya, maka kami tidak menjanjikan hasil pada
tingkat tertentu. Yang bisa kami berikan adalah best estimate kami berdasarkan
dengan statistic pohon sejenis, maka untuk Durian misalnya dengan biaya
penanaman termasuk sewa lahan jangka panjang 18 tahun, bibit dlsb. sebesar Rp 5
juta sekali untuk 18 tahun, pohon mulai berbuah diharapkan pada tahun ke 5 dan
terus meningkat sampai tahun ke 12 kemudian stabil setelah itu dengan pola
demikian, tingkat bagi hasil rata-ratanya diperkirakan mencapai sekitar 18% per
tahun.
Untuk lengkeng dengan biaya penananam,
sewa lahan 12 tahun, perawatan dlsb Rp 1.5 juta sekali untuk 12 tahun. Mulai
berproduksi pada tahun ke 4 dan terus meningkat sampai tahun ke 12. Bagi hasil
bersih rata-ratanya diperkirakan mencapai rata-rata 19 % .
Untuk tanaman semusim seperti padi,
jagung, kacang dlsb. pada waktunya setelah tersedia di iGrow system ini,
biayanya diperhitungkan per musim tanam, demikian pula bagi hasilnya.
Bagaimana bagi hasil bersih ini dihitung
?
Bagi hasil bersih adalah hasil rata-rata
pohon sejenis yang dikelola di kebun yang sama dikurangi dengan biaya-biaya
langsung yang terkait pohon tersebut. Bagi hasil bersih ini kemudian secara
umum dibagikan ke pengelola (40 %), sponsor (40%) dan independent
surveyor/supervisor dan administrator iGrow 20%, secara khusus - kasus-per
kasus bisa saja disepakati terpisah. Untuk tanaman per musim akan
diperhitungkan juga kasus per kasusnya tergantung dari jenis tanaman, panjang
pendeknya musim tanam sampai panen dan tingkat kesulitan penanamannya.
Apa yang terjadi ketika sewa jangka
panjang untuk penanaman pohon yang saya sponsori berakhir ?
Pada akhir periode sewa jangka panjang,
bisa jadi pohon Anda masih pada tingkat produksi buahnya yang optimal. Misalnya
Durian pada usia 18 tahun dan lengkeng pada usia 12 tahun, maka tergantung pada
kondisi pohon Anda saat itu – Anda memiliki tiga pilihan yaitu memperpanjang
sewa lahan, mewakafkan pohon Anda untuk kemanusiaan atau menjualnya ke
pengelola atau pihak lain yang berminat.
Apa manfaat bagi saya dengan mensponsori
ditanamnya pohon-pohon ini ?
Selain manfaat finansial yang Anda bisa
peroleh ketika pohon mulai panen – bila tidak Anda donasikan ke pihak lain,
menanam pohon menjadi sedekah Anda untuk setiap buah yang dimakan manusia,
maupun binatang. Menanm pohon juga melestarikan kehidupan dengan menjamin
kelangsungan ketersediaan oksigen di udara dan terserapnya CO2 dari aktifitas
pernafasan dan kehidupan Anda.
Apakah menanam pohon di lahan sendiri
bisa dimasukkan ke iGrow ?
Prinsipnya yang masuk ke data iGrow harus
dapat diverifikasi. Untuk verifikasi independent surveyor perlu skala tertentu
untuk ekonomisnya. Jadi menanam pohon di tanah sendiri dapat dimasukkan ke
dalam program iGrow bila telah ada surveyor independent yang bekerja di wilayah
Anda.
Dari waktu ke waktu iGrow juga akan mendorong
masyarakat untuk membeli dan mengamankan lahan sebagai area untuk penanaman
pohon, hal ini untuk mengurangi arus berkeurangnya lahan hijau yang terus
tergerus oleh kebutuhan rumah, pabrik, kantor dlsb.
Untuk ini iGrow juga akan mulai
menyediakan kavling-kavling Kepemilikan kebun Produktif (KKP), yaitu kavling
yang sengaja Anda beli untuk ditanami pohon-pohon prodktif.
Apa manfaat iGrow bagi sponsor atau bagi
pemilik lahan yang menanam sendiri ?
iGrow menyediakan infrastruktur
supervise, pelaporan dan administrasi secara komprehensif. Selain Anda dapat
mengikuti perkembangan tanaman Anda tahap demi tahap secara online, Anda juga
dapat melihat big picture kegiatan komunitas ini secara keseluruhan berupa
dashboard yang menampilkan data realtime berapa banyak pohon berhasil kita
tanam dan verifikasi, berapa CO2 bisa bersama-sama terserap oleh pohon tersebut
dlsb.
Apakah produk SKP dan KKP kini sudah
tersedia ?
SKP dan KKP kini sudah tersedia. Untuk
SKP yang tersedia awalnya adalah untuk tanaman buah Durian dan Kelengkeng di
kebun buah yang dikelola oleh Calipha Land di Blitar.
Untuk KKP yang sudah tersedia adalah
Kebun Al-Qur’an di Jonggol Farm untuk berbagai tanaman yang disebut secara
spesifik di Al-Qur’an seperti Kurma, Zaitun, Tin maupun tanaman-tanaman yang
disebut secara generic seperti Buah-Buahan.
Berapa harga unit kavling KKP dan apa
saja yang sudah termasuk harga ini ?
Karena KKP yang pertama ini lokasinya
yang berdampingan dengan perumahan besar, harga tanahnya sudah tinggi yaitu Rp
400,000/m2 untuk harga perdananya. Harga tanah di perumahan yang berada di
samping KKP ini sudah sampai Rp 1,200,000/m2 , jadi harga tanah KKP yang 1/3
dari harga perumahan kemungkinan akan segera naik.
Ukuran unit kavling KKP adalah 250 m2 per
kavling, jadi harga per unitnya saat ini adalah Rp 100 juta. Harga ini sudah
termasuk bibit tanaman yang boleh milih terdiri dari zaitun, tin, durian atau
kelengkeng atau kombinasinya. Bibit kurma yang tersedia saat ini belum
diketahui jenis jantan betinanya tetapi boleh juga dipilih atau menunggu
ketersediaan bibit yang jelas jantan betinanya.
Harga juga sudah termasuk biaya
penanaman, pemeliharaan dan keamanan sampai pohon berbuah. Setelah pohon
berbuah berlaku bagi hasil buah-buahnya.
Yang belum termasuk dalam harga tersebut
adalah biaya notaris yang dibagi 50/50 antara penjual dan pembeli, dan pajak
sesuai dengan tanggungan masing-masing penjual dan pembeli bila ada.
Apa bukti kepemilikan KKP ini bagi
pembelinya ?
Seperti membeli lahan pada umumnya, bukti
kepemilikan pembeli adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) dari lahan yang dibelinya.
Bagaimana komposisi bagi hasil
pengelolaan pohon buah ini ?
Komposisi bagi hasil buah kebun KKP
adalah 40 % untuk pemilik lahan KKP, 40 % pengelola atas pekerjaannya sejak
menanam sampai pohon panen dan pengelolaan pohon ketika berbuah, dan 20 % untuk
pekerjaan supervise dan administrasi – yang terdiri dari supervisor independent
dan administrator iGrow.
Apa keuntungan SKP dan KKP dan apa pula
kerugiannya masing-masing ?
Untuk SKP keuntungan yang utama adalah
Anda bisa menanam buah-buah produktif tanpa harus memiliki lahannya sendiri,
dan tanpa harus segala kerepotan menanam, memelihara, mengatasi masalah,
menjaga keamanan dlsb.
Kerugiannya adalah resiko yang cukup
tinggi bila tanaman pohon Anda gagal berbuah seperti yang diharapkan.
Untuk KKP keuntungannya adalah investasi
Anda sangat aman karena kepemilikan Anda sama dengan kepemilikan lahan pada
umumnya yaitu Sertifikat Hak Milik (SHM) untuk lahan yang nilainya insyaAllah
mengalami apresiasi terus menerus.
Sedangkan kerugiannya adalah nilai
investasi awal yang cukup tinggi karena tanah-tanah kebun yang dekat perumahan
atau dekat kota, nilainya sudan mendekati atau sama dengan nilai tanah
perumahan.
Fasilitas apa yang ada di lokasi SKP dan
KKP ?
Program SKP dikelola oleh mitra kami
perkebunan besar dalam manajemen Calipha
Land di Blitar. Di lokasi seperti ini fasilitas lengkap standar perkebunan
besar tersedia, pengamanan 24 jam , termasuk didalamnya rumah-rumah yang bisa
disewa bila peserta ingin berkunjung dan bermalam di lokasi.
Untuk KKP yang pertama yang berada di
lokasi Jonggol Farm intinya adalah kebun penelitian dan percobaan, maka
tersedia lengkap laboratorium pembenihan termasuk di dalamnya teknologi kultur
jaringan, micro cutting, kandang domba/kambing untuk sumber pemupukan alami,
dan fasilitas Masjid beserta pesantren di dalamnya – yang menjadi tempat
singgah bila pemilik KKP hendak berkunjung atau bahkan bermalam di lokasi.
Bagaimana cara untuk mengikuti program
SKP dan KKP ?
Untuk SKP peserta bisa mendaftar sendiri
melalui situs www.igrow.club kemudian memilih bibit yang tersedia – sementara
baru durian dan lengkeng untuk lokasi Blitar, dan melakukan pembayaran yang
disebutkan tepat sesuai dengan jumlah pesanan – angka pembayaran Anda sudah
diatur sedemikian rupa untuk kemudahan rekonsiliasi dengan bank – jadi Anda
harus membayar tepat (tidak boleh lebih atau kurang).
Untuk KKP prosedurnya mirip pembelian
lahan pada umumnya, setelah Anda memesan dan memilih lokasi kavling KKP – akan
ada proses akad jual beli tanah SHM dengan notaris. Anda akan dipandu
tahap-tahap selanjutnya.
Kemana saya menghubungi bila tertarik
teribat dalam SKP, KKP atau project iGrow secara keseluruhan ?
Anda bisa datang ke kantor kami di Jl.
Juanda 43 Depok atau kirim email ke : ceo@igrow.club.
Sumber:
www.igrow.asia
menarik sekali, masalah terbesar yang sulit solusinya dalam bidang pertanian adalaha lahan. .. jika ada waktu silahkan berkunjung ke bukanpepatah.com
BalasHapusterima kasih Mas Suryadi, ini sekaligus menjadi langkah nyata untuk bersyirkah (bersyarikat). Terima kasih jejaknya, silakan tunggu kunjungan saya.
HapusKonsep memelihara bumi untuk pangan, energi dan air bersih mirip dgn aktivitas kami. Tambahan dari kami yi : proses komposting bhn organik kami cepat, 1 hari, dingin, tidak bau, dan tidak menghasilkan gas metan yg saat ini ternyata pencemar bumi terparah, 21 x potential dampakny dibandingkan dg CO2. So Go Green dgn sebenar2nya.
BalasHapusBisa dibeli dimana pak?
BalasHapussilakan ibu buka saja websitenya: www.igrow.asia atau cari di google dengan kata kunci Kebun Al Quran
HapusBisa dibeli dimana pak?
BalasHapus