Alasan Kemasan Rokok Bergambar Mengerikan
[Kronika]
- Perang kepentingan terus mengikuti
industri rokok. Saya teringat sebuah buku yang ditulis aktivis yang giat
mengkampanyekan gerakan anti rokok, Fuad Baradja. Artis yang kini terjuan di
bidang penanggulangan dampak buruk rokok itu menulis buku dengan judul awal,
Siapa Bilang Merokok Nggak Bisa Bikin Kaya?! Diterbitkan oleh Pro U Media
Yogyakarta. Buku ini berkisah tentang perjlanan Pak Fuad saat menjadi pegiat
dalam upaya menjaga generasi penerus bangsa dari racun rokok.
www.kpai.go.id |
Dalam
buku itu, Pak Fuad menyampaikan banyak kisahselama membantu menerapi pecandu
rokok. Di antaranya seorang yang selama bertahun-tahun ‘membakar uang’ dengan
jalan merokok. Orang itu menangis ketika dihitungkan berapa banyak uang yang
telah dibelanjakan selama puluhan tahun. Hasilnya sampai puluhan juta! Dan
ketika ditanya, apakah ia punya rumah? Punya mobil? Punya motor? Orang itu
menjawab tidak, sambil menangis. Ternyata rokok memang membuat orang kaya,
yaiut mereka, para pengusaha rokok. Bukan petani, apalagai perokok.
Melihat
dampak buruk rokok itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan mencantumkan gambar
bahaya rokok di kemasan rokok. Jika dulu kemasan rokok dibuat semenarik dan
seelegan mungkin, kini 40% dari bungkus rokok wajib mencantumkan gambar dan
tulisan bahaya rokok.
Perubahan
kemasan ini mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 28 Tahun 2013.
Terdapat lima macam gambar yang mengerikan yang siap ‘menghiasi’ kemasan rokok.
Pertama,
gambar penderita kanker mulut disertai keterangan tulisan ‘Merokok Sebabkan
Kanker Mulut’
Kedua,
gambar perokok dengan asap membentuk tengkorak dengan tulisan ‘Merokok
Membunuhmu’
Ketiga,
gambar kanker tenggorokan dengan keterangan tulisan ‘Merokok Sebabkan Kanker
Tenggorokan’
Keempat,
gambar perokok bersama anak-anak dengan keterangan ‘Merokok Dekat Anak
Berbahaya Bagi Mereka’
Kelima, gambar paru-paru menghitam akibat kanker
disertai keterangan ‘Merokok Sebabkan Kanker Paru-paru dan Bronkitis Kronis’
Dengan
pencatuman gambar dan keterangan, diharapkan akan mengurangi daya tarik kemasan
rokok. Selain itu juga membuat ketidaknyamanan ketika dilihat. Para perokok
juga akan tahu contoh akibat buruk dari rokok.
Menurut
data, pada tahun 2011 perokok di Indonesia mencapai 57 juta laki-laki dan 2
juta perempuan. Dengan rata-rata mulai meroko pada usia 17,6 tahun. Sedang
jumlah industri pengolahan tembakau pada tahun 2011 mencapai 989 unit usaha.
Jumlah itu turun menjadi 949 pada tahun 2013. [et.com]
Tidak ada komentar untuk "Alasan Kemasan Rokok Bergambar Mengerikan"
Posting Komentar